Tropicanaslim - Siapa yang tak merinding mendengar penyakit jantung?
Penyakit ini tak jarang harus merenggut nyawa penderitanya.
Namun, tak ada guna bila kita hanya berdiam diri begitu saja.
Kenali dan temukan solusinya agar Anda luput dari penyakit ini!
Dari sekian banyak penyakit kardiovaskuler, penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang paling banyak diderita oleh masyarakat.
Penyakit ini disebabkan adanya penyumbatan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak (atherosclerosis).
Semakin banyak penumpukan yang terjadi, otomatis semakin sempit pembuluh darah arteri dan semakin sedikit darah yang dapat mengalir ke jantung.
Lama-kelamaan aliran darah yang membawa oksigen semakin terbatas sehingga kerja jantung terganggu dan dapat berakibat fatal.
KOLESTEROL JAHAT DAN KOLESTEROL BAIK
Kolesterol merupakan senyawa yang secara alami terdapat di dalam tubuh.
Kita membutuhkan sejumlah kecil kolesterol untuk menjaga fungsi sel-sel tubuh dan memproduksi sejumlah hormon.
Sebagian besar kolesterol diproduksi di hati dan dibawa oleh darah ke sel-sel tubuh dalam bentuk lipoprotein.
Dua jenis lipoprotein yang paling utama adalah lipoprotein LDL ( Low Density Lipoprotein ) dan lipoprotein HDL ( High Density Lipoprotein ).
Seringkali kita langsung menyebut kedua senyawa tersebut dengan kolesterol LDL dan kolesterol HDL saja.
Kandungan kolesterol di dalam LDL jauh lebih tinggi daripada kandungan kolesterol dalam HDL.
Kolesterol LDL sering juga disebut dengan kolesterol jahat.
Mengapa demikian?
Ini karena LDL meninggalkan kolesterol di dinding pembuluh darah arteri, sehingga menyebabkan timbulnya plak yang semakin lama semakin menebal.
Sedangkan HDL cenderung melakukan hal yang sebaliknya: membersihkan pembuluh darah arteri dari tumpukan kolesterol.
Itulah sebabnya HDL sering disebut sebagai kolesterol baik.
Penyebab utama tingginya kolesterol jahat adalah konsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh seperti daging berlemak, makanan bersantan dan gorengan atau konsumsi makanan yang kaya akan kolesterol itu sendiri seperti kuning telur, otak, hati, usus, kerang, udang dan kepiting.
Lemak jenuh ini dikatakan berbahaya, karena mendorong hati untuk memproduksi lebih banyak kolesterol.
Mereka yang menderita penyakit diabetes ataupun kelainan pada hati dan ginjal diduga memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak menderita penyakit tersebut.
OMEGA -3 : CEGAH JANTUNG KORONER
Mengatur pola makan, menurunkan berat badan dan melakukan olah raga yang teratur merupakan langkah awal untuk menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung koroner.
Selain itu, jika Anda merokok, cobalah untuk berhenti.
Jika upaya-upaya tersebut tidak cukup, diperlukan obat-obatan khusus yang harus digunakan di bawah pengawasan dokter.
Namun disamping obat, kini juga telah diketahui efek positif dari asam lemak alami omega-3 terhadap pencegahan penyakit jantung koroner.
Omega-3 adalah sejenis asam lemak tidak jenuh yang banyak ditemukan pada minyak ikan.
Omega-3 dapat dibentuk di dalam tubuh dari asam lemak ALA ( Alpha Linolenic Acid ).
ALA sendiri merupakan asam lemak esensial, artinya hanya dapat diperoleh melalui asupan makanan.
Meskipun secara teori omega-3 dapat dibentuk di dalam tubuh, proses pembentukannya tidak efisien sehingga ilmuwan menyarankan untuk memperoleh omega-3 langsung dari asupan makanan.
Sumber alami omega-3 yang utama adalah berbagai jenis ikan, terutama ikan yang berlemak seperti salmon.
Penemuan akan manfaat omega-3 terhadap pencegahan penyakit jantung koroner berawal dari pengamatan terhadap orang-orang Eskimo.
Dalam kesehariannya mereka selalu mengkonsumsi ikan yang kaya akan omega-3 dan ternyata mereka mempunyai risiko yang rendah terhadap penyakit jantung.
Ada beberapa mekanisme yang dapat menjelaskan mengapa omega-3 menurunkan risiko penyakit jantung.
Omega-3 mempunyai efek ringan terhadap penurunan tekanan darah.
Selain itu omega-3 memperbaiki profil lemak darah dengan menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol VLDL (Very Low Density Lipoprotein), senyawa-senyawa yang juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Efek unik omega-3 lainnya adalah menaikkan kolesterol HDL sehingga membantu mengurangi dan mencegah timbunan plak pada pembuluh arteri jantung.
Suatu penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 2 porsi ikan setiap harinya dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 40%.
Risiko tersebut juga lebih rendah pada mereka yang mengkonsumsi sejumlah porsi ikan dalam seminggu daripada mereka yang hanya mengkonsumsi ikan dalam jumlah terbatas atau tidak sama sekali.
Bagaimana jika kita alergi terhadap ikan atau khawatir akan kandungan logam berat pada ikan?
Anda bisa gunakan suplemen Omega-3 untuk membantu mencukupi.
Konsumsi dua kali sehari untuk memberi perlindungan terhadap jantung Anda !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar